Jumat, 12 Maret 2010

Laba Bersih PTBA 2009 Naik 68,6 Persen

08 Maret 2010 | 18:52 WIB

undefined Alamsyah Pua Saba
alam@majalahtambang.com

Jakarta-TAMBANG- PTBA membukukan keuntungan dan laba bersih yang signifikan pada periode Januari-September 2009, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2008. Tetapi volume penjualan justru mengalami penurunan dibandingkan periode Januari-September 2008.


PT. Bukit Asam (persero) T.bk membukukan kenaikan laba bersih yang signifikan untuk periode Januari hingga September 2009. Perseroan menurut Situs resminya membukukan keuntungan Rp. 2.228,21 miliar atau naik 68 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp.1.321,40 miliar.

Hingga 30 September 2009, perusahaan batubara milik pemerintah ini, membukukan keuntungan Rp 6.554,89 miliar atau naik 32 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 2008, Rp.4.967,48 miliar.

Meningkatnya pendapatan perusahaan pelat merah tersebut pada Januari-September 2009, disebabkan oleh naiknya harga jual rata-rata batubara perseroan di pasar domestik dan eksport dibandingkan peroide yang sama tahun 2008.

Untuk harga jual rata-rata (tertimbang) batubara perseroan di pasar domestik pada periode ini sebesar Rp 751.428 atau naik 57,4 persen dibandingkan harga jual rata-rata (tertimbang) pada periode yang sama tahun 2008.

Sementara untuk harga jual rata-rata (tertimbang) batubara perseroan di pasar eksport pada periode ini sebesar US$ 70 per ton atau naik 4,4 persen dibandingkan harga jual rata-rata (tertimbang) pada periode sama tahun 2008.

Meski mengalami kenaikan pada laba bersih dan keuntungan, namun terjadi penurunan volume penjulan batubara. Untuk periode penjualan Januari-September 2009 turun 6,7 persen menjadi 8,73 juta ton dari tahun sebelumnya 9,35 juta ton pada periode yang sama tahun 2008.

Penurunan volume ini disebabkan oleh melemahnya permintaan internasional. Volume penjualan eksport turun 23,2 persen menjadi 2.64 juta ton dari sebelumnya 3.44 juta ton. Untuk komposisi p[enjualan, masih didominasi pasar domestik sebesar 70 persen, 30 persen sisanya untuk pasar eksport.[]


sumber: http://www.majalahtambang.com/detail_berita.php?category=18&newsnr=2515

Tidak ada komentar:

Posting Komentar