Jumat, 12 Maret 2010

Gas CBM Dari Blok Sangatta Dipersiapkan Untuk Listrik

04 Maret 2010 | 12:35 WIB

Abraham Lagaligo
abraham@majalahtambang.com

Jakarta – TAMBANG. Pengeboran sumur Coal Bed Mathane (CBM) Sangatta 1, Kalimantan Timur (Kaltim), yang telah berlangsung sejak 2009 lalu telah berhasil dengan baik. Hal ini diungkapkan CEO Ephindo CBM Holding Inc, Sammy Hamzah, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2010.

Dengan progress tersebut, ujarnya, sumur CBM Sangatta 1 akan mulai berproduksi sesuai jadwal tahun depan. Produksi gas awal dari blok ini akan dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik bagi konsumen lokal.

“Kami optimis produksi dan penjualan gas dari sumur CBM Sangatta 1 sudah bisa dilakukan pada 2011. Gas dari sumur ini akan dimanfaatkan untuk listrik,” jelas Sammy.

Dia menambahkan, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan peraturan, yang memungkinkan gas dari CBM bisa dijual sebelum masuk rencana pengembangan. Terlebih, blok CBM Sangatta 1 jaraknya juga cukup dekat dengan fasilitas LNG Bontang, sehingga memudahkan pengiriman gas.

Production Sharing Contract (PSC) CBM di Sangatta, dikerjakan bersama antara Ephindo dan Arrow Energy asal Australia. Arrow juga mengoperasikan blok melalui anak perusahaan mereka, Sangatta CBM Barat Inc, dengan menggandeng mitra Pertamina Hulu Energi.

Blok tersebut mengandung batubara Miosen (Formasi Balikpapan), dengan kemungkinan ketebalan batubara sampai 80 meter. Total net batubara berpotongan di dua sumur pertama berkisar 25-40 meter.

Analisis menunjukkan saturasi gas baik dari batubara (80% dan lebih tinggi) dengan total gas sampai 12 m³ / ton (424 SCF / ton) pada kedalaman 800 meter.

Ephindo adalah perusahaan Indonesia pertama dan terkemuka dalam mengoperasikan CBM. Ephindo mengelola tiga PSC CBM dan dua di antaranya saat ini sedang dalam tahap pengeboran.


sumber: http://www.majalahtambang.com/detail_berita.php?category=18&newsnr=2503

Tidak ada komentar:

Posting Komentar