Selasa, 15 Januari 2013

Trinergy Dan Adaro Power Pecah Kongsi

Achmad Nugraha Juanda
Taufiequrrohman
taufieq@majalahtambang.com

Jakarta-TAMBANG. PT Trinergy mengumumkan jalinan kerjasama dengan PT. Adaro Power telah berakhir. PT. Adaro Power yang sedianya menjadi mitra di PT Sejahtera Alam Energy dalam proyek pengembangan listrik panas Bumi WKP Baturaden dinilai telah mengingkari komitmen yang telah dibuat bersama dalam perjanjian dasar yang ditandatangani bersama. 

“Management PT Trinergy memutuskan untuk menghentikan dan mengakhiri kerjasama dengan PT. Adaro Power di PT SAE dalam mengembangkan Panasbumi WKP Baturaden” ujar Direktur Utama SAE Achmad Nugraha Juanda di Jakarta, 10 Januari 2013.

Nugraha menjelaskan, dalam perjanjian dasar tersebut dibicarakan perihal peminjaman dana dari PT Adaro Power kepada PT. Trinergy yang akan dikonversi dalam kurun waktu 3 bulan sejak perjanjian di tandatangani menjadi kepemilikan saham PT. Adaro Power sebesar 60% di PT. Sejahtera Alam Energy, ujarnya 

Dalam perjalanannya PT Adaro Power tidak pernah merealisasikan pernyataan konversi pinjaman menjadi saham di PT. SAE. Sehingga komposisi saham di PT SAE sampai saat ini masih 100 persen milik PT. Trinergy.

Manajemen PT. Trinergy telah mengirim pesan melalui surat elektronik, pesan singkat (SMS), telepon dan pada akhirnya mengirim surat secara resmi sebanyak tiga kali kepada PT. Adaro Power untuk menanyakan kelanjutan kerjasama, namun sampai akhir tahun 2012 tidak pernah ada tanggapan apapun dari pihak PT. Adaro Power, terang Nugraha.

Meskipun demikian, kegiatan pengembangan panas bumi WKP Barurraden tetap berjalan sesuai dengan jadwal, sesuai dengan komitmen PT SAE terhadap pemerintah pusat, Pemprov Jawa Tengah, dan sesuai dengan ketetapan yang tercantum dalam IUP Panas Bumi Baturraden,” tegasnya.

Untuk diketahui, PT. Sejahtera Alam Energy merencanakan pengembangan panas bumi dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) sebesa 220 MWe melalui 3 tahap pembangunan. Tahap I sebesar 110 Mwe dengan rencana COD tahun 2007, tahap II sebesar 77 MWe dengan rencana COD tahun 2019 dan tahap III sebesar 44 MWe dengan rencana COD tahun 2021.

http://www.tambang.co.id/detail_berita.php?category=18&newsnr=6528

Tidak ada komentar:

Posting Komentar